Semester 3 yang Ganjil

Halo bloggers. Long time no see ya~
Sekarang saya udah semester 3 loh hihihi. Nggak terasa waktu berjalan dengan cepat. Perasaan baru kemarin semester satu, eh sekarang udah semester 3 aja nih. Kalian apa kabar? baik dong ya. Jangan seperti saya yang semakin lama semakin kecil alias menciut hahaha.
Oh iya, saya sekarang pingin banget curcol. Ya, curcol tentang keadaan saya saat di kampus. Akhir-akhir ini keadaan kelas agak aneh. Keadaan aneh ini muncul setelah lebaran kemarin. Waktu kuliah perdana, keadaan kelas seperti biasa, Sebelumnya, saya sempat berantem sama Tuti di medsos hahaha. Tapi, hanya sebentar sih nggak lama kok. Waktu lebaran, si Tuti yang minta maaf duluan via FB messenger dan sekarang kami berteman kembali seperti biasa wakaka.
Kemudian, selang dua minggu wara and the guys punya konflik juga sama temen sekelas. Itu konfliknya karena kakak senior yang mulai duluan. Terus katanya ada yang nambah nambahin juga, jadi wara and the guys merasa tersindir. (Siapa itu orang yg sindir mereka? sampe sekarang saya belum tau pelakunya). Waktu konflik itu terjadi, keadaan kelas berubah dingin. Terjadi perpecahan antar anak-anak di kelas. Kelas terbagi menjadi 3 kubu. Yang pertama ada kubu Ukhti - ukhti. Kubu ini sangat rajin jadi terkesan bureng, mereka selalu berkumpul bersama membahas tugas, makan juga bersama, jalan-jalan juga bersama dan kubu ini kalo foto agak alay (Maap, dilempar batu deh eke). Kemudian ada kubu elite, ini kubunya wara and the guys. Di kubu ini anak-anak kelas tinggi, bawa mobil ke kampus dan suka makan siang di food court. Mereka selalu bersama seperti teletubies, Ya, wajar sih berhubung mereka tinggal berdekatan (hemat bensin katanya wakakaka) dan yang ketiga ada kelompok natural kalo di jadikan kubu mungkin kubu urak-urakan. Saya masuk di kubu ini hahaha. Kubu ini sangat males, males buka buku, paling sering gosipin orang, apalagi gosipin cowok terutama upi nih, kalo makan maunya di tempat yang bersih, enak dan murah ( jaman sekarang mana ada tempat yang begitu). Nah, kalo semua kubu berkumpul keanehan mulai terasa. Diam-diam saya duka mengamati anak-anak dikelas. Anak-anak dikelas ada yang ngeselin, ngerepotin, dingin, cuek, horor, sinis, lalod, dll (kok hampir mirip saya ya? ._.)
Selanjutnya, wara and the guys punya konflik lagi sama yuyun. Wara merasa tersindir again sama perkataannya yuyun waktu di medsos. Katanya waktu itu wara agak sensitif, jadi dia terbawa emosi. Yuyun juga kalo bales chat bahasanya tingkat tinggi sekali jadi susah di mengerti. Tapi, yuyun udah minta maaf ko sama wara and the guys di medsos itu langsung. Anak-anak yang lain juga minta maaf sama wara, dan sebagian menghilang ditelan wewek gombel (alias kabur). Suasana kelas semakin dingin, dingin karena AC dan ditambah lagi sikap anak-anak yang semakin memisahkan diri. Disini saya semakin stres, Anak-anak semakin menjauh. Entahlah, kemana anak-anak ilmu gizi yang dulu? yang kompak? ceria? konyol? Belum masuk lab, eh kalian udah memisahkan diri. Sebenernya saya agak takut kalo anak-anak bersikap seperti ini. Untungnya arya punya ide waktu itu. Arya nyaranin kalo kita harus diskusi kelas. Tiba waktunya, pada hari senin, tgl 29-09-2014. Anak-anak semua berkumpul di dalam kelas. Kebetulan waktu itu, dosen Ekonomi mikro berhalangan hadir. Jadi kelas kosong selama 2 jam. Waktunya dipake diskusi kelas.
Anak-anak rata-rata ngeluarin unek-unek. Wara and the guys, tuti, uni, kiki, justice dll. Ternyata selama ini banyak unek-unek yang terpendam hahaha. Setelah beberapa lama diskusi akhirnya mereka semua minta maaf. Suasana kelas kembali mencair yeayyyyyyy. 
Yaudah sekian curcol singkat dari saya, oh mungkin dalam waktu dekat ini saya mau ngeposting opini saya tentang temen-temen saya di Ilmu gizi - universitas hasanuddin, Makassar. Ditunggu yo. Aku lega- aku legaaaaaaa hahahaha. Sekian.
See you~




Comments

Popular Posts